Tugas Portofolio 1 (membaca Komprehensif)




Bahasa  prevoir  budaya
Catatan Unik Dan Aktual Ihwal, Masalah-masalah Kebahasaan
Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum
             Tidak bisa di pungkiri bahasa berkaitan erat dengan budaya adalah fakta,  bahasa juga diyakini bersentuhan erat dengan dimensi-dimensi kompleks masyarakat yang menjadi wadahnya. Jadi, bahasa, masyarakat, dan budaya merupakan tiga entitas yang saling berkaitan satu sama lainnya. Setiap entitas ketiganya, menjadi prevoir atau sebagai penanda bagi entitas lainnya. Bahasa Indonesia khususnya bahasa kita sendiri yang semakin terpuruk ditengah-tengah arus global seperti sekarang, semakin terpuruknya bahasa Indonesia merupakan suatu penanda ekstensi budaya dan masyarakat Indonesia, yang sepertinya kian jatuh dalam keterpurukan oleh problematika di era global saat ini.
              Memang adalah fakta bahwa sosok Bahasa Indonesia semakin terpuruk karena semakin banyaknya minat masyarakat yang menggunakan istilah-istilah asing dan kata-kata asing justru hanya boleh dan layak digunakan pada wahana-wahana yang memang sulit digunakan istilah dan kata-kata dalam bahasa Indonesia, sekedar ilustrasi yang ada saat ini kenapa harus digunakan ‘babyshoup’ ketika sudah ada ‘toko bayi’, fakta kebahasaan inilah yang harus dibalikan arah arusnya agar tidak berubah fakta yang ketelanjuran. Bukan istilah dan kata-kata asing yang pertama-tama yang harus dicuatkan dan ditonjolkan, melainkan dimensi-dimensi lokal yang justru harus dikedepankan yang bisa mengikuti perkembangan aspek kedekatan bahasa. Pilihan-pilihan bentuk kebahasaan yang digunakan seseorang, setelah melewati pertimbangan-pertimbangan yang kompleks itulah disebut sikap berbahasa seseorang merupakan suatu penentu utama perilakunya dalam aktivitas berbahasa.
             Masalah ini yang perlu mendapat perhatian pakar bahasa sekarang dalam mengembangkan bahasa. Membangun sikap berbahasa yang baik dan benar inilah yang harus menjadi titik fokus dan juga untuk menghambat terus lajunya kata-kata asing. Tanpa sikap berbahasa yang benar mustahil bahasa Indonesia bertahan baik dalam arus global yang belum sepenuhnya berhasil diperjuangkan dalam kerangka pemakaian berbahasa yang baik dan benar, selain istilah-istilah asing ada juga fenomena-fenomena bahasa dan kata-kata yang muncul di era globalisasi ini harus disikapi secara bijaksana tanpa menghilangkan bahasa kita sendiri. Semakin maraknya fenomena-fenomena bahasa baru dan kata-kata yang baru ini lah, kita dapat menginterpretasi makna yang ada didalamnya. Semakin berkembangnya jaman, semakin banyak pula fenomena-fenomena baru yang harus di ikuti, lalu bagaimana cara kita untuk dapat memepertahankan bahasa Indonesia? Dan apakah fenomena-fenomena bahasa, kata-kata yang bermunculan sudah ada di jaman dulu?   

Buku ini, akan membahas tuntas tentang ihwal masalah-masalah kebahasaan serta didalamnya terdapat catatan-catatan unik kebahasaan yang berkembang dari jaman dulu hingga sekarang.

0 komentar:

Posting Komentar

[ terimakasih, sudah membaca seikat kalimat...]